Sistem didefinisikan sebagai suatu tatanan dimana terjadi
suatu kesatuan usaha dari berbaagai unsur yang saling berkaitan secara teratur
menuju pencapaian tujuan pencapaian dalam suatu batas lingkungan tertentu.
Sistem juga didefinisikan sebagai kelompok elemen yang teritegrasi dengan
maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Walapun konsep sitem tetap dalam
hubungannya dengan pelayanan kesehatan relative masih baru.
1.
Ciri-Ciri Sistem
Ciri-ciri sistem adalah apabila memiliki bebrapa kecocokan
cirri-ciri pokok yaitu:
1.
Terdapat elemen yang satu sama lain
berhubungan dan mempegaruhi yang kesemuanya membentuk kesatuan dalam arti
semunya berfungsi untuk mencapai tujuan yang sama yang telah ditetapkan
2.
Fungsi yang diperkenankan oleh
masing-masing elemen atau bagian ang membentuk satu kesatuan tersebut adalah
dalam rangka mengubah masukan menjadi keluran yang direncanakan.
3.
Sekali pun sistem meupaka satu
kesatuan yang terpadu bukan berari ia tertutp terhadap lingkungan.
4.
Unsur-Unsur Sistem
Merupaka sistem
terbentuk dari elemen-elemen bagian yang saling berhubungan dang mempengaruhi.
Adapun yang dimaksud dengan alamen tersebut adalah suatu yang mutlak harus
ditemukan yang jika tidak demikian halnya maka tindakan aa yang disebut dengan
sistem. Elem jika disederhakan dapat dikelompokan dalam 6 unsur, yaitu
Masukan
Masukan adalah kumpulan elemen atau bagian yang
terdapat dalam sistem yang diperlukan untuk dapat berfungsi sistem tersebut.
1. Proses
Proses adalah kumpulan elemen yang terdapat dalam
sistem yangb berfungsi untuk mengubah masukan menjadi keluaran yang
direncanakan
2. Keluaran
Keluaran adalah kumpulan elemen yang dihasilkan
dari berlangsungnya proses dalam sistem.
3. Umpan
balik
Umpan Balik adalah kumpulan elemen yang merupakan
keluaran dari sitem dan sekaligus sebagai masukan bagi sistem tersebut.
4. Dampak
Dampak adalah akibat yang dikeluarkan oleh keluaran
sistem
5. Lingkungan
Lingkungan adalah dunia sistem yang tidak dikelola
oleh sistem tetapi mempunyai pengaruh besar terhadap sistem
UNSUR-UNSUR PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
1.
Unsur
Ketuhanan
Secara ontologik ada
manusia sebagai yang diciptakan menunjukkan adanya pencipta yaitu Tuhan.
Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna, mempunyai sifat sebagai
individu sebagai makhluk sosial. Karena Tuhan adalah sempurna maka manusia
tidak sempurna. Namun diantara makhluk, manusia adalah yang paling sempurna.
Berdasarkan pengalaman
sejarah sebelum datangnya agama Hindu, Budha, Islam dan Kristen. Bangsa
Indonesia telah mempunyai kepercayaan. Karena keadaan alam sedemikian rupa maka
bangsa Indonesia berusaha mempertahankan dan mengembangkan hidupnya untuk bisa
mengatasi tantangan alam tersebut. Salah satu jawaban yang diberikan berupa
pandangan hidup atau kepercayaan bahwa alam ini ada yang menciptakan. Karena
pengalaman hidup mereka sehari-hari dan karena kemampuan yang mereka miliki,
maka bentuk kepercayaan yang menguasai alam, adanya kekuatan gaib yang terdapat
pada alam ini dan lain sebagainya. Kenyataan ini menunjukkan bahwa bangsa
Indonesia pada waktu itupun sudah percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Setelah
agama Hindu dan Budha datang di Indonesia, bangsa Indonesia banyak memeluk
agama-agama tersebut. Demikian pula agama islam yang telah dipeluk oleh
sebagian besar bangsa Indonesia dengan penuh keyakinan. Pada masa itu pengaruh
agama dalam kehidupan sehari-hari terbukti adanya pengaruh agama dalam
kehidupan sehari-hari terbukti adanya peninggalan, tulisan dan adat istiadat.
2.
Unsur Kemanusiaan
Sebagai bangsa yang
ber-Ketuhanan Yang Maha Esa dengan sendirinya bangsa kita mempunyai rasa
kemanusiaan yang luhur. Pada hakekatnya kemanusiaan adalah bawaan kodrat
manusia. Perikemanusiaan adalah nilai khusus yang bersumber pada nilai
kemanusiaan. Perikemanusiaan adalah yang bersumber pada kemanusiaan, jiwa yang
membedakan manusia dengan makhluk lain. Berdasarkan pengertian tersebut
sebenarnya semua bangsa mesti mempunyai kemanusiaan, begitu pula bangsa
Indonesia bahkan kemanusiaannya adalah adil dan beradab. Adil berarti
memberikan kepada orang lain apa yang menjadi haknya dan tahu apa haknya
sendiri. Beradab artinya mempunyai adab, mempunyai sopan santun, mempunyai
susila, artinya ada kesediaan menghormati bangsa lain, menghormati pandangan
pendirian dan sikap Bangsa lain. Sejak dahulu bangsa Indonesia selalu menerima
bangsa lain dengan ramah tamah, karena suatu bangsa tidak akan hidup sendirian terlepas
dari bangsa lain.
3.
Unsur Persatuan
Bangsa Indonesia dengan
ciri-cirinya rukun, bersatu dan kekeluargaan, bertindak bukan semata-mata atas
perhitungan untung rugi dan pamrih serta kepentingan pribadi. Oleh karena itu
unsur persatuan sudah terdapat didalam kehidupan masyarakat Indonesia bahkan
sudah dilaksanakan oleh mereka.
4.
Unsur Kerakyatan
Istilah kerakyatan
berarti bahwa yang berdaulat atau yang berkuasa adalah rakyat. Dalam bahasa
lain Kerakyatan disebut Demokrasi berasal dari kata Yunani Demos yang berarti
Rakyat Kratos yang berarti Berdaulat. Demokrasi bukan hal yang baru bagi bangsa
Indonesia. Meskipun sebelum tanggal 17 Agustus 1945 di Indonesia belum pernah
ada pemerintahan yang bersifat Demokratik seperti sekarang ini namun sebenarnya
unsur-unsurnya sudah ada, yang selama itu tidak pernah dimanfaatkan secara
Nasional formal.
5.
Unsur Keadilan
Istilah
adil yaitu menunjukkan bahwa orang harus memberi kepada orang lain apa yang
menjadi haknya dan tahu mana haknya sendiri serta tahu apa kewajibannya kepada
orang lain dan dirinya. Sosial berarti tidak mementingkan diri sendiri saja,
tetapi mengutamakan kepentingan umum, tidak individualistik dan egoistik,
tetapi berbuat untuk kepentingan bersama. Sebenarnya istilah gotong royong yang
berarti bekerja sama dan membagi hasil karya bersama tepat sekali untuk
menerangkan apa arti Keadilan Sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar